randu (2)

randu (2)


pernahkah,
sejenak saja engkau menghentikan langkahmu
pada randu yang sengaja menggugurkan dedaun
dan menggantinya dengan bunga-bunga kecil
pada puncak bediding
ketika sinar matahari pertama menerpa kuncu-kuncupnya
ketika ranting-ranting masih menggigil
atau
anggapmu tetap sama
alam harus melakukan itu

kemudian,
tolehkan matamu
kepada bekas tapak kaki tanpa alas
yang kau tinggalkan di tanah kering berdebu
yang lembab oleh embun musim kemarau
lalu tanyakan pada jiwamu
mengapa tanah itu menempeli kakimu
atau
anggpamu pun tetap sama
karena memang perjalanan ini menjejak tanah

pagi itu,
randu menyiapkan berkah
agar awal penghujan yang sebentar lagi
kapuk telah terbungkus kain
menunggu jiwa-jiwa lelah
memberikan kehangatan

sapamu
mungkin hangat itu
randu

dd: mn 200409

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuraih ruh-ku

puisi si buta

balada kampung kaki