sketsa batas langit

sketsa batas langit


adalah sebuah pelataran maha luas
dengan hamparan hijau permadani segaris
tanpa perdu berduri
pun bunga neka warna
hijau
tempat sekotak kolam kecil berdiam
dengan air selalu penuh
rumah bagi seekor anak katak
yang telah sempurna mensiasati hidup
pada rentang waktu yang tak bisa lagi ia hitung
pergantiannya
ia berdiam
ia bermain
ia tidur
di antara garis sejajar
ketika ia berdiri
ketika ia berbaring
pun ketika ia bersujud

adalah sebuah garis lengkung warna
yang pagi itu menampakkan segala pikatnya
di antara gemerlap titik kabut bermain cahaya surya
lama ia berdiam
satu kakinya tegas menghunjam sisi selatan
sementara kaki yang lain menjauh dalam gradasi memutih
lama ia berdiam
seolah ada yang dia harap lebih dalam diamnya

adalah si anak katak yang memandang garis itu dengan sekenanya
ia tak paham apa terjadi
baginya pagi ini hanya berbeda dari pagi kemarin
dan pagi-pagi sebelumnya
itu saja
hingga hanya ia sendiri yang tahu
ketika tiba-tiba ia berlari ke arah selatan
sekencang-kencangnya ia memacu daya dan hasrat
terus ke selatan
matanya tak sedikit pun lepas dari arah selatan
menjauh
semakin menjauh ia berlari
mesti masih terus ke arah selatan

adalah saat perlahan yang tanpa disadari oleh si anak katak
ketika garis warna melengkung itu berangsur menjauh
meninggalkan si anak katak sendiri
di tengah hamparan permadani hijau
yang baru kali ini diinjak kakinya
yang baru kali ini matanya memandang dengan rasa yang sama
yang baru kali ini hatinya merasakan keterasingan di dunia yang sama
dalam kebingungan si anak katak memutar-mutar pandang ke delapan penjuru
rumahku
arah mana rumahku

adalah sebuah angin yang datang sebelum garis datar hilang
dan segalanya menjadi redup
temaram
karena pijar-pijar langit hanya sedikit yang bertandang
lembut angin itu melintas di ujung wajah si anak katak
anak katak pun meloncat-loncat riang
aku tahu
inilah bekalku yang paling mulia
aku tahu
inilah mukjizatku
dengan senyum masih menghias bibirnya
anak katak itupun berlari pulang
tunggu kolamku
aku akan datang

dd: mn 121009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuraih ruh-ku

puisi si buta

balada kampung kaki