perahu patah tiang layar

perahu patah tiang layar


di sinikah
kau ajak aku berenang
pada laut yang tak sekalipun kukenal
yang aku rasakan seperti air ketuban

di sinikah
kau janjikan aku pelabuhan
tempat bersandar waktu menunggu kala
yang aku tersesat di balutan warna

aku lelah, sayang
mengikuti alunan ombakmu
kau lihatlah
bakung sehalaman merindu tanganmu
dan pondok kecil itu
adalah surga kita
mari pulang, sayang


dd : madiun Okt08

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuraih ruh-ku

puisi si buta

balada kampung kaki