lelaki dan pelacur

lelaki dan pelacur


malam merentang jauh meninggalkan sunyi
lelaki masih teronggok di sudut jalan
sesekali berdiri memandang ujung kelokan
seraut wajah masih diakrabinya
perempuan dicinta
berdiri di depan cermin memantas diri
pada sebuah etalase 24 jam
menunggu pembeli
mereka saling berbagi
saling melengkapi
dalam lingkar tak wajar

dd : madiun, sept08

...
sungguh jangan pahami,
atau kau akan menangis (perawan?)
...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuraih ruh-ku

balada kampung kaki