Sajak Angsa II
Sajak Angsa II
(angsaku hitam, kolamku putih, angsaku putih)
malam mengalir tanpa angin
membuka segenap auratnya
menyiratkan hasrat syahwat
pada lamunan sendiri
(angsa-angsa,
terbang melintasi telaga,
antara perdu dan gumpalan kabut,
tepiskan pelukan dingin semalam,
yang menjebaknya pada mimpi-mimpi)
bah !
di ketinggian ini :
lebur jiwa,
lebur raga,
hablur pada gemuruh suara hati
(angsa-angsa,
ia menyumpahi kelelakiannya !)
dd :
(angsaku hitam, kolamku putih, angsaku putih)
malam mengalir tanpa angin
membuka segenap auratnya
menyiratkan hasrat syahwat
pada lamunan sendiri
(angsa-angsa,
terbang melintasi telaga,
antara perdu dan gumpalan kabut,
tepiskan pelukan dingin semalam,
yang menjebaknya pada mimpi-mimpi)
bah !
di ketinggian ini :
lebur jiwa,
lebur raga,
hablur pada gemuruh suara hati
(angsa-angsa,
ia menyumpahi kelelakiannya !)
dd :
Komentar