pada ujung satu malam

pada ujung satu malam

ruh oh ruh
lelaku panjangmu membentur ubun-ubun langit
membenamkanmu pada perselingkuhan perwujudan
sekilas hitam lalu abu-abu
hingga luka mengalirkan waktu tundukmu
menemui sang pencari jati
membawa paro malam ke dalam pusaran belukar
meninggalkanmu dalam gigil tanya

terbang mengawang meninggi belingsat pencarian
satu-satu tatahan luka rontok
meluncur deras tak tentu
bunyikan kecipak pada air menggenang
meriak merambat sirna
perlahan gumpalan darah mengental
mengisi pori-pori waktu
mewujud seliweran wajah
berebut pengakuan
lalu sunyi kembali
diam
berhenti pada poros masing-masing
ruh berdiri
mengitari setiap paparan delik
membaca setiap guratan laku
tak satu pun memberi arah
ruh berhenti
diam pada putaran poros
dan sunyi kembali

angin beku terjatuh dari ketiak malam
membawa dingin ke dalam gigil luka
ufuk merah menggendong sang perkasa
gelap
masih terlalu gelap untuk bisa menjawab
meskipun waktu telah berada pada ujung malam
hanya luka yang kian menganga
sang pencari mendekap ruh
memeluk erat tanya
satu malam
satu tanya

dd : madiun, agust08

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuraih ruh-ku

balada kampung kaki