ranggas

ranggas

jiwaku kering dahaga menggelegak
belingsat meraih sembarang arah
hanya untuk mencapai titik
bukan lain
tidak bukan
hanya titik
sebuah tempat yang KAU janjikan

ragaku lunglai gerah mendaulat
memburu sebutan magis
hanya untuk mendaki langit
mencari bentuk
seperti yang KAU tuntunkan

(dan daun-daun pun satu persatu gugur
membatalkan jawaban-jawaban terbantah
tinggallah pohon meranting
menunggu musim mendatang
bila masih ada
untuk pupus-pupus bersemi
dan pencarian pun mulai
kembali)

sanur, jul08

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuraih ruh-ku

balada kampung kaki